Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS.Al- Hujurat : 6)
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Hujurat : 12)
1.) Rasulullah bersabda : Tahukah kalian apakah ghibah itu ? "Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya." Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku ? "Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya". (Hadits Riwayat Muslim, 4/2001)
2.) "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (Hadits Riwayat Ahmad, 6/450, shahihul Jami'. 6238)
3). Dari Urwah Bin Zubair radhiyalahu anhu, sesungguhnya Aisyah
radhiyalahu anha, memberitahu kepadanya, dengan mengatakan : ' Ada seorang laki- laki meminta izin untuk bertemu Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : ' Izinkanlah, dia adalah sejelek-jelek kerabat dari keluarga itu atau sejelek-jelek anggota keluarga itu.' Maka tatkala lelaki itu masuk, Nabi pun menyambutnya dengan ramah. (setelah lelaki itu pergi) aku bertanya : 'wahai Rasulullah, engkau baru saja mengomentari lelaki itu, tetapi mengapa pada saat engkau menemuinya justru engkau menyambutnya dengan ramah?' beliau menjawab Wahai Aisyah, sesungguhnya sejelek-jelek manusia adalah orang yang ditinggalkan orang banyak karena takut dengan perkataannya yang keji' (Shahih Bukhari 7/86, shahih Muslim 4/202 dan Fathul Bari 10/471)
kapan gibah diperbolehkan:
" Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang- orang yang dianiaya. (QS.An Nisa':148)
3 komentar:
ahsanta ya ustadz. . .
Alhamdulillah. Ana fi Khair... Wa Anti Ya ukhti...?
Syukron ya ustadz
Posting Komentar