Sabtu, 15 Oktober 2011 - 0 komentar

Bid'ah

1.) Dari ummul mu'minin: Ummu Abdillah: Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ngada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, Maka dia tertolak (RiwayatBukhari dan Muslim), dalam riwayat muslim disebutkan : Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.
2.) Dari Abu Abdillah nu'man bin  Basyir radhiallahuanha dia berkata, saya mendengar Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam bersabda,"sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak.Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat ,maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan .sebagaimana penggemala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar(ladang) yang dilarang untuk memasukinya maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daring. jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh in dan jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia adalah hati (Riwayat bukhari dan Muslim)
3.) Dari Abu muhammad al hasan bin ali bin abi thalib, cucu rasulullah shallalhu alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahuanhuma dia berkatal saya menghafal dari rasulullah saw , sabdanya : tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu (Riwayat Turmudzi dan dia berkata hadistnya hasan dan shahih)
4.) Dari Abu hirairah radiallahuanhu dia berkata; rasulullah saw bersabda merupakan tanda baiknya islam seseorang dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HAdist Hasan riwayat turmudzi dan lainnya)
5.) Abu najih Al irbadi bin sariyah ra. berkata, Rasulullah saw memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan dapat mengucurkan air mata" kami berkata wahai rasulullah ,seakan -akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami wasiat"
beliau bersabda"Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Alloh Swt, mendengarkan perinta dan taat meski yang memerintah kalian seorang budak, Siapapun diantara kalian yang masih hidup, niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan . karena itu berpegang teguhlah  kepada sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyiddin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham, dan hindarilah hal-hal yang baru , karena semua yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat (HR Abu dawud dan Trimidzi) dan dia mengatakan bahwa ini aadalha hasan shahih
Sunnah baik
6. Dari Abu 'Amr iaitu Jarir bin Abdullah r.a., katanya: "Kita pernah berada di sisi Rasulullah s.a.w. pada tengah siang hari. Kemudian datanglah kepada beliau itu suatu kaum yang telanjang, mengenakan pakaian bulu harimau - bergaris-garis lurik-lurik-atau mengenakan baju kurung, sambil menyandang pedang, umumnya mereka itu dari suku Mudhar, atau memang semuanya dari Mudhar, maka berubahlah wajah Rasulullah s.a.w. kerana melihat mereka yang dalam keadaan miskin itu. Kemudian beliau masuk - rumahnya, lalu keluar lagi, terus menyuruh Bilal untuk berazan. Selanjutnya Bilal berazan dan beriqamat lalu bersembahyang, kemudian beliau berkhutbah. Beliau s.a.w. mengucapkan ayat - yang artinya: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah engkau semua kepada Tuhanmu yang menjadikan engkau semua dari satu diri - Adam," sampai ke akhir ayat iaitu - yang ertinya: "Sesungguhnya Allah itu Maha Penjaga bagimu semua." (an- Nisa': 1). Beliau membacakan pula ayat yang dalam surat al-Hasyr - yang ertinya: "Hai sekalian orang-orang yang beriman, bertaqwalah engkau semua kepada Allah dan hendaklah seseorang itu memeriksa apa yang akan dikirimkannya untuk hari esoknya."
Disaat itu ada orang yang bersedekah dengan dinarnya, dengan dirhamnya, dengan bajunya, dengan sha' gandumnya, juga dengan sha' kurmanya, sampai-sampai beliau bersabda: "Sekalipun hanya dengan potongan kurma - juga baik." Selanjutnya ada pula orang dari kaum Anshar yang datang dengan suatu wadah yang tapak tangannya hampir- hampir tidak kuasa mengangkatnya, bahkan sudah tidak kuat. Selanjutnya beruntun- runtunlah para manusia itu memberikan sedekahnya masing-masing, sehingga saya dapat melihat ada dua tompokan dari makanan dan pakaian, sampai-sampai saya melihat pula wajah Rasulullah s.a.w. berseri-seri, seolah-olah wajah beliau itu bercahaya bersih sekali. Kemudian beliau bersabda:
"Barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang baik, maka ia memperolehi pahalanya diri sendiri dan juga pahala orang yang mengerjakan itu sesudah -sepeninggalannya - tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu. Dan barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang buruk, maka ia memperolehi dosanya diri sendiri dan juga dosa orang yang mengerjakan itu sesudahnya - sepeninggalnya - tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohinya itu." (Riwayat Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar