Minggu, 16 Oktober 2011 - 0 komentar

Junub

1.) Dari Abu Bakar (Tabi'in) ia mengatakan bahwa Marwan Ra mengutus dirinya menemui Ummu Salamah Ra untuk bertanya tentang seseorang yang di waktu pagi dalam keadaan junub, apakah ia boleh shaum? Ummu Salamah menjawab: Rasulullah SAW pernah di waktu pagi dalam keadaan junub setelah berjima? bukan berihtilam, kemudian beliau tidak berbuka (tetap melanjutkan shaumnya) dan juga tidak mengqodonya? (HR. Muslim 2/780).
2.) Dari Aisyah Ra ia berkata: Rasulullah SAW pernah dalam keadaan junub ketika waktu shubuh telah tiba, kemudian beliau mandi dan tetap melaksanakan shaum pada hari itu? (HR Bukhari No. 1930 dan Muslim No. 1109)
3.) Ali bin Abi Thalib ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Bila air mani memancar, maka mandilah?. HR. Abu Duad.
4.) Dalil : Aisyah RA berkata,Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubhnya dengan air kemudia diakhir beliau mencuci kakinya (HR Bukhari/248 dan Muslim/316)

5.)Tidak boleh bagi orang junub dan haid membaca sesuatu dari Al qur'an (riwayat tirmizi,Abu dawud,dan ibnu majjah)
6.) Saya tidak menghalalkan masjid bagi orang yang sedang haid dan tidak pula bagi orang yang sedang junub (riwayat abud dawud)

0 komentar:

Posting Komentar