Rabu, 07 Desember 2011 - 0 komentar

Qubur

1.)  Dari Al-Barra bin Azib dari Rasulullah SAW bahwa ketika seorang mukmin didudukkan di dalam kuburnya, didatangilah oleh malaikat, kemudian dia bersyahadat tiada tuhan kecuali Allah SWT dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah SAW, maka itulah makna bahwa Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh . (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja?a Fi azabil Qabri hn. 1280)

2.)Lihat subject "Doa" -sub Doa kubur no:1

3.) Dari Aisyah ra bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita tentang azab kubur dan berkata,"Semoga Allah SWT melindungimu dari azab kubur. Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keberadaan azab kubur itu. Rasulullah SAW menjawab,"Ya, azab kubur itu ada. Aisyah ra berkata,"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur". (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja?a Fi azabil Qabri hn. 1283)

4.) Dari Musa bin Uqbah berkata bahwa telah menceritakan kepada anak wanita Khalid bin Said bin Al-Ash ra bahwa dia telah mendengar Rasulullah SAW berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur.  (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab At-Ta?awwuz min azabil Qabri hn. 1287)


5.) Dari Aisyah ra bahwa beliau bertanya kepada Rasulullah SAW tentang apakah manusia diazab di dalam kubur, lalu Rasulullah SAW menjawab,?Aku berlindung kepada Allah SWT dari hal itu (azab kubur). (HR. Bukhari kitab jum?at bab berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur ketika gerhana hn. 991, 996)

6.) Dari jabir ra ia berkata nabi saw bersabda;setiap hamba iitu akan dibangkitkan dari kuburnya sesuai dengan keadaannhya ketika dia mati (HR Muslim)

Larangan yang berhubungan dengan Qubur
1. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nescayalah kalau seseorang di antara engkau semua itu duduk di atas bara api, lalu terbakar pakaiannya, kemudian menembus sampai ke kulitnya, maka hal itu adalah lebih baik baginya daripada kalau ia duduk di atas kubur." (Riwayat Muslim)
2.Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. melarang kalau kubur itu dipelur - ditegel atau disemen dan sebagainya, juga melarang kalau diduduki di atasnya dan kalau didirikan bangunan di atasnya." (Riwayat Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar