Selasa, 18 Oktober 2011 - 0 komentar

Nikah

Ya Allah berikanlah pada ku istri-istri / suami-suami,yang menjadikan permata hatiku,dan jadikanlah keluarga kami Imam bagi orang-orang yang bertakwa . " ( Q.S Al Furqan 74 ).

?Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui.? (QS. An-Nuur : 32)

Defenisi Nikah :
Nikah menurut longistiknya adalah : Pelukan dan bersatu .Seperti kata," Aku nikahkan pohon-pohon,maksudnya,aku menyatukan satu pohon dengan pohon yang lain,sehingga keduanya bersatu dan dapat menghasilkan.
Nikah juga dikatakan dengan " 'Aqad = Ikatan ",berarti  orang yang bila sudah menikah,berarti sudah ada ikatan
diantara keduanya.

Menurut Syara' Nikah adalah : Suatu ikatan yang ditentukan oleh pembuatan hukum yang memungkinkan
lelaki untuk istimta' ( mendapatkan kesenangan seksual ),dari istrinya begitu juga sebaliknya.

Rukun Nikah :
1 )Calon mempelai pria
2 ).Calon mempelai wanita.
3 ).Wali dari mempelai wanita
4 ).Ijab dan qabul.
5) Tujuan Pernikahan :
Profesor Doktor Su'ad Shaleh didalam bukunya " Nidzamul usrah fil Islam " ( Undang- undang Kekeluargaan dalam Islam ).mengatakan ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam perkawinan tersebut.
    1 ),Untuk mengatur keseimbangan kekuatan sexual dalam diri seseorang.
    2 ),Mendapatkan keturunan .

Wali nikah
1. Ayah kandung

2. Kakek, atau ayah dari ayahbr 3 Saudara (kakak / adik laki-laki) se-ayah dan se-ibu
4. Saudara (kakak / adik laki-laki) se-ayah saja
5. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah dan se-ibu
6. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah saja
7. Saudara laki-laki ayah
8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah (sepupu)
9. Bila kesemuanya tidak ada lagi yang hidup atau beragama Islam, maka saat itu hakimlah yang menjadi wali.

HARAM NIKAH MUT'AH SAMPAI HARI KIAMAT:

Dari Rabi' bin Sabrah Al-Juhaini r.a., bapanya mengabarkan kepadanya,bahawa dia pernah pergi bersama-sama Rasulullah saw(dalam peperangan menaklukkan Makkah). Rasulullah saw bersabda: " Aku telah membolehkan nikah mut'ah. Sesungguhnya (mulai saat ini) Allah telah MENGHARAMKANNYA SAMPAI HARI KIAMAT NANTI.   Maka siapa yang masih punya isteri mut'ah, ceraikanlah dia dan janganlah kamu ambil kembali daripadanya apa-apa
yang telah kamu berikan kepadanya."

Dari Rabi' bin Sabrah Al-Juhaini r.a, dari bapanya katanya: " Rasulullah  saw telah melarang nikah melakukan nikah mut'ah. Sabdanya : Ketahuilah !  Nikah mut'ah HARAM MULAI HARI INI SAMPAI KIAMAT. Siapa yang telah memberi sesuatu kepada perempuan yang dinikahinya secara mut'ah,  janganlah mengambilnya kembali."

Dari Ali bin Abi Talib r.a. katanya: Ketika terjadi peperangan Khaibar, Rasulullah saw MELARANG melakukan nikah mut'ah dan memakan daging kaldai jinak." Dari Terjemahan Hadis Shahih Muslim : Al-Imam Nawawi Jilid III

HUKUM MENIKAH

Dari Jabir bin Abdillah bahwa saya mengabari Rasulullah SAW,?Ya Rasulullah SAW, aku baru saja menikah?. Beliau balik bertanya,?Kamu sudah zawaj ??. ?Ya?, saja menjawab. ?Dengan gadis atau janda??, beliua bertanya lagi. ?Dengan janda?, jawabku. Lalu beliau menjawab,?Mengapa bukan dengan perawan ? Sehingga kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.  (HR. Bukhari 4846).

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Siapapun wanita yang menikah tanpa izin dari walinya, maka nikahnya batil, maka nikahnya batil, maka nikahnya batil. ?Sultan adalah wali bagi wanita yang tidak punya wali.  (HR. Ahmad 6/166, Abu Daud 2083, At-Tirmizy 1102, Ibnu Majah 1879)


    Dari Aisyah ra berkata,"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang berzina dengan seorang wanita dan berniat untuk menikahinya, lalu beliau bersabda,"Awalnya perbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haram tidak bisa mengharamkan yang halal".  (HR. Tabarany dan Daruquthuny).

Juga dengan hadits berikut ini :

    Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW,"Istriku ini seorang yang suka berzina". Beliau menjawab,"Ceraikan dia". "Tapi aku takut memberatkan diriku". "Kalau begitu mut'ahilah dia". (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i)

DariAbi Hurairah rasulullah SAW bersabda : " Salaasun jidduhunna jiddun, wahazluhunna jiddun ". Tiga hal yang sungguh-sungguh itu menjadi benar ( sungguh2), dan CANDA itu menjadi sungguh-sungguh.tiga hal itu adalah : Nikah, Thalaq dan Ruju'.(H.R At Tirmidzi ).

Dari Abi Buraidah bin Abi Musa dari Ayahnya berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,"Tidak ada nikah kecuali dengan wali". (HR Ahmad dan Empat)

Dari Al-Hasan dari Imran marfu'an,"Tidak ada nikah kecuali dengan wali dan dua saksi". (HR Ahmad).

Hadis riwayat   Anas ra.:
Bahwa beberapa orang sahabat Nabi saw. bertanya secara diam-diam kepada istri-istri Nabi saw. tentang amal ibadah beliau. Lalu di antara mereka ada yang mengatakan: Aku tidak akan menikah dengan wanita. Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging. Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas. Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2487

Hadis riwayat   Sa`ad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:
Rasulullah saw. melarang Usman bin Mazh`un hidup mengurung diri untuk beribadah dan menjauhi wanita (istri) dan seandainya beliau mengizinkan, niscaya kami akan mengebiri diri
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2488

Hadis riwayat   Abdullah bin Mas`ud ra., ia berkata:
Kami pergi berperang bersama Rasulullah saw. tanpa membawa istri lalu kami bertanya: Bolehkah kami mengebiri diri? Beliau melarang kami melakukan itu kemudian memberikan rukhsah untuk menikahi wanita dengan pakaian sebagai mahar selama tempo waktu tertentu lalu Abdullah membacakan ayat: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2493

Hadis riwayat   Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Seorang yang akan memberikan pengumuman dari Rasulullah saw. keluar menghampiri kami dan berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. sudah mengizinkan kamu sekalian untuk menikahi kaum wanita secara mut`ah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2494

Hadis riwayat   Ali bin Abu Thalib ra.:
Bahwa Rasulullah saw. melarang untuk menikahi wanita secara mut`ah dan memakan daging keledai piaraan ketika perang Khaibar
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2510

Hadis riwayat   Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita dan bibinya, dari pihak ayah atau ibu, tidak boleh dihimpun dalam satu ikatan perkawinan
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2514
- 0 komentar

Niat

1. Dari amirul mu'minin abi hafs umar bin al khatab radiallahuanhu , dia berkata " saya mendengar rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda; Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya  dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan, siapa yang hijrahnya karena ingin mendapatkan keridhaan Alloh dan rasul-Nya. maka hijrahnya kepada keridhaan Alloh dan rasul-Nya dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya yang dia niatkan (riwayat dua imam hadist , abu abdullah muhammad bin isma'il bin ibrahim bin Al mughirah bin bardzibah al bukhari dan abu al husain, muslim bin al hajaj bin muslim al Qusyairi an naisaaburi didalam dua kita shahih)
- 0 komentar

Najis

1.) Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,`Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka cucilah 7 kali.  (HR. Bukhari 172, Muslim 279, 90).

2.) Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,`Sucinya wadah kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali salah satunya dengan tanah. (HR. Muslim 279, 91, Ahmad 2/427)-

3. ) Sesungguhnya Ummu Qais telah datang kepada Rasulullah Saw. beserta bayi laki- lakinya yang belum makan makanan selain ASIm Sesampainya di depan rasulullah beliau dudukan ank itu dipangkyan beliau, kemudian beliau dikencinginya, lalu beliau meminta air lantas beliau percikan air itu pada kencing kanak-kanak tadi, tetapi beliau tidak membasuh kencing tadi (riwayat bukhari dan muslim)

4.)Kencing kanak-kanak perempuan dibasuh dan kecing kanak-kanak laki-laki diperciki (riwayat Tirmizi)

5.) Apabila salah seorang diantara kalian beristinja dengan batu, hendaklah ganjil (Riwayat bukhari dan muslim)

- 0 komentar

Nikmat

1.) Dari ibnu abbas ras, ia berkata; Rasulullah  bersabda" Ada dua nikmat dimana manusia banyak tertipu karenanya  yaitu nikmat kesehatan dan kesempatan  (HR Bukhari)
- 0 komentar

Neraka

1.) Dari abu hurairah ra, ia berkata sesungguhnya rasulullah saw bersabda; neraka itu tertutup dengan berbagai macam kesenangan, dan surga itu tertutup dengan berbagi macam ketidak senangan (Hr bukhari dan muslim)

2.)Dari ibnu mas'ud ra. ia berkata ; Rasulullah saw bersabda; pada hari kiamat neraka jahanam itu akan didatangkan  dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap -tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat (HR Muslim)

3.) Dari nu'man bin basyir ra, ia berkata ; saya mendengar rasulullah saw bersabda; sesungguhnya seringa-ringan siksa ahli neraka pada hari kiamat , ialah seseorang yang dibawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya; sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang lebih berat siksaannya dari pada itu, padahala itu adalah siksaan yang paling ringan bagi ahli neraka (HR Bukhari dan Muslim)

4.) Dari samurah bin jundub ra ia berkata ; nabi saw bersabda; "Di antara ahli neraka ada yang disiksa dengan api sebatas pada kedua mata kakinya,sebatas kedua lututnya, sebatas pusarnya dan ada pula yang disiksa dengan api sebatas bahunya (HR Muslim)

5.)Dari ibnu umar ra, ia berkatal Rasulullah saw bersabda; di kala manusia berdiri, menunggu panggilan tuhan semesta alam, ada salah seorang diantara mereka yang terbenam dalam keringatnya sampai kedua daun telinganya (HR bukhari dan muslim)

6.)Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Allah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan siksaannya: Seandainya kamu mempunyai dunia serta isinya, apakah kamu akan menebus dengan semua itu? Orang itu menjawab: Ya. Allah berfirman: Aku telah meminta darimu yang lebih ringan daripada ini ketika kamu masih berada di tulang punggung
Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu (aku kira beliau juga bersabda) dan Aku tidak akan memasukkanmu ke neraka. Tetapi kemudian kamu enggan dan tetap menyekutukan-Ku
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5018
7.)Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa seorang lelaki bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana seorang kafir dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: Bukankah Tuhan Yang membuatnya berjalan di atas kedua kakinya di dunia juga berkuasa untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5020
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
8.)Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5036
9.)Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Api kalian yang dinyalakan anak-cucu
Adam adalah sepertujuh puluh dari panas api Jahanam. Para sahabat berkata: Demi Allah, bila sepanas ini saja sudah cukup wahai Rasulullah saw. Beliau bersabda: Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam puluh sembilan bagian, panas masing- masing sama dengan api ini
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5077
10.)Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Neraka Jahanam selalu berkata: Apakah masih ada tambahan? Sehingga Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi meletakkan telapak kaki-Nya, lalu Jahanam berkata: Cukup, cukup! Demi keagungan-Mu! Dan sebagiannya dikumpulkan kepada sebagian yang lain

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5084
- 0 komentar

Nasihat

1.) Dari abu Ruqoyah tamim ad daari radhiallahu anhu. Sesungguhnya Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda: Agama adalah nasihat, Kami berkata kepada siapa ? Beliau bersabda: kepada Alloh, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya (Riwayat Bukhari dan Muslim)
- 0 komentar

Nama

1.) Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya kamu akan diseru pada hari Kiamat dengan nama-nama kamu dan nama bapak-bapak kamu, maka baguskanlah nama-nama kamu." (Hadits Riwayat Abu Daud)
2.) Nabi SAW kembali bersabda, "Tidak ada suatu pemberian yang lebih baik dari seorang ayah kepada anaknya daripada budi pekerti yang baik." (H.R.Tirmidzi)
- 0 komentar

Nabi/Rasul

Dari Abi Zar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang
jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat
ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?"
Beliau menjawab,"Tiga ratus dua belas(312)." (HR At-Turmuzy.)

2. Dari abu hurairah ra, ia berkata  rasulullah saw bersabda; Nabi zakariya as, adalah seorang tukang kayu (HR Muslim)

3. Dari abu hurairah ra, dari nabi saw beliau bersabda; Nabi daud as tidak pernah makan, kecuali hasil usahanya sendiri (HR Bukhari)

4.  Dari Abu Abdur Rahman, iaitu Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya: "Seakan-akan saya melihat kepada Rasulullah s.a.w. sedang menceriterakan tentang seorang Nabi dari sekian banyak Nabi-nabi shalawatuliah wa salamuhu 'alaihim. Beliau dipukuli oleh kaumnya, sehingga menyebabkan keluar darahnya dan Nabi tersebut mengusap darah dari wajahnya sambil mengucapkan: "Ya Allah ampunilah kaum hamba itu, sebab mereka itu memang tidak mengerti." (Muttafaq 'alaih)
- 0 komentar

Mujizat

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5010
Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa penduduk
Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5013
- 0 komentar

Meminta-minta

1. Dari abu hurairah ra ia berkata; rasulullah saw bersabda; "siapa saja yang meminta- minta kepada sesama manusia dengan maksud untuk memperbanyak harta kekayaan, maka sesusungguhnya ia meminta bara api; sehingga terserah kepadanya apakah cukup dengan sedikit saja atau akan memperbanyaknya  (HR Muslim )

2. Dari samurah bin jundub ra;  ia berkata rasulullah saw bersabda; " Sesungguhnya meminta-minta itu adalah cacat (luka) yang digoreskan orang di wajahnya, kecuali apabila ia meminta kepada penguasa atau karena keadaan terpaksa  (HR Tirmidzi)

3. Dari ibnu mas'ud ra  ia berkata ; Rasulullah saw bersabda" Siapa saja yang tertimpa kekurangan , kemudian ia mengadukannya kepada sesama manusia  , maka kekurangannya tidak akan tertutupi. tetapi siapa saja yang mengadukannya kepada Alloh , maka Alloh akan memberikan  kepadanya rezeki segera ataupun lambat  (HR Bukhari dan Muslim )

4. Dari abu bisyr Qabishah bin al Mukhariq ra,  ia berkata; saya adalah orang yang menanggung beban amat berat, maka saya mendatangi rasulullah saw untuk meminta bantuannya meringankan beban itu, kemudia beliau bersabda " tunggulah  sampai ada zakat yang datang ke sini, nanti akan aku suruh si amil (pengumpul dan pembagi zakat) untuk memberi bagian kepadamu , kemudia beliau bersabda; Wahai Qabishah , meminta-minta  itu tidak diperbolehkan  kecuali ada salah satu dari 3 sebab;
- pertama seseorang yang menanggung beban yang amat berat, maka ia diperbolehkan meminta-minta sampai dapa memperingan bebannya; kemudia ia mengekang dirinya untuk tidak meminta-minta lagi;
- kedua seseorang yang tertimpa kecelakaan dan hartanya habis, maka ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan kehidupan yang layak,
- yang ketiga seorang yang sangat miskin sehingga ada tiga orang yang bijaksana diantara kaumnya mengatakan" si fulan benar-benar miskin" maka ia diperbolejkan meminta-minta, sampai dapat hidup dengan layak,
wahai Qabishah meminta-minta selain disebabkan tiga hal tadi adalah usaha yang haram dan orang yang memakannya berarti ia makan barang haram  (HR  Muslim )

5. Dari abu hurairah ra.  ia berkata rasulullah saw bersabda; "bukan dinamakan orang miskin, orang yang meminta-minta kemudia ia tidak memperoleh sesuap dan dua suap makanan atau tidak memperoleh satu dan dua buah butir kurma tapi yang dinamakan orang miskin adalah orang yang tidak dapat mencukupi kebutuhannya  dan tidak pernah berpikir untuk diberi sedekah dan ia juga tidak mau pergi untuk meminta-minta kepada orang lain  (HR Bukhari dan Muslim )
Senin, 17 Oktober 2011 - 0 komentar

Menangis

Menangis karena takut kepada Alloh
 
1. Dari Abu hurairah ra, ia berkata ; Rasulullah saw bersabda; tidak akan masuk neraka seorang yang menangis karena takut kepada Alloh, sehingga air susu kembali kepada putingnya , tidaka akan bisa berkumpul debu yang menemple karena berjuang di jalan Alloh dengan asap neraka jahanam (HR Timidzi)

2. Lihat Subject "Berbagai keutamaan -No:6"

3. Dari abu ummamah shuday bin ajlan al bahiliy ra, dari nabi saw beliau bersabda; tidak ada sesuatupun yang lebih dicintai Alloh dari pada dua tetes dan dua bekas, yaitu tetesan air mata karena takut kepada Alloh dan tetesan darah yang  menetes sewaktu berjuang di jalan Alloh, adapun dua bekas adalah bekas luka sewaktu berjuang di jalan Alloh dan bekas dari menjalankan salah satu kewajiban-kewajiban Alloh ta'ala (HR Tirmidzi)

Menangisi mayat
1. Dari Umar bin al-Khaththab r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Mayat itu dapat disiksa dalam kuburnya dengan sebab tangisan keras padanya yang disebabkan kematiannya." Dalam riwayat lain disebutkan: "Dengan sebab tangisan yang ditujukan atas dirinya." (Muttafaq 'alaih)
2. Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Tidak termasuk golongan kita - kaum Muslimin - orang yang memukul-mukul pipi, mencabik-cabik saku dan berdoa dengan doa-doa cara zaman Jahiliyah." (Muttafaq 'alaih)

3. Dari Abu Burdah, katanya: "Abu Musa sakit lalu ia tidak sedarkan diri, sedang kepalanya di atas pangkuan isterinya yakni dari kalangan keluarganya. Setelah isterinya melihat itu lalu mulailah ia berteriak-teriak dengan teriakan keras sekali, sedang Abu Musa tidak dapat menolak - yakni melarang - sedikit pun dari perbuatan isterinya tadi - sebab masih dalam keadaan tidak sedar. Setelah Abu Musa sedarkan diri kembali, ia pun lalu berkata: "Saya melepaskan diri - yakni tidak ikut bertanggungjawab - terhadap sesuatu yang Rasulullah s.a.w. sendiri juga melepaskan diri daripadanya. Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. berlepas diri dari orang yang bersuara keras-keras dalam menangisnya, juga dari orang yang mencukur rambut serta orang yang mencabik-cabik saku-ketika ada seseorang keluarga yang meninggal dunia." (Muttafaq 'alaih)

4. Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma, katanya: "Pada suatu ketika Abdullah bin Rawahah r.a. pengsan - yakni tidak sadarkan diri, lalu saudara perempuannya menangisinya dengan mengucapkan: "Aduhai tuanku," serta Iain-Iain yang sedemikian, sedemikian. la menghitung-hitungkan kebaikan saudaranya itu sebagaimana hal-ehwal zaman Jahiliyah.  Setelah Abdullah sedarkan diri kembali, ia pun berkata: "Tiada sesuatu ucapan yang engkau ucapkan itu, melainkan kepada saya pun ditanyakan: "Apakah engkau juga demikian? Maksudnya apakah engkau benar-benar seperti yang diucapkan oleh saudarimu itu?" (Riwayat Bukhari)

5. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Sa'ad bin Ubadah r.a. mengeluh kerana sesuatu penyakit yang diderita olehnya. Kemudian Rasulullah s.a.w. mendatangi untuk menjenguknya bersama Abdur Rahman bin 'Auf, Sa'ad bin Abu Waqqash dan Abdullah bin Mas'ud. Setelah beliau s.a.w. memasuki tempatnya, beliau menemukannya sedang tidak sedarkan diri, lalu bersabda: "Apakah sudah meninggal dunia." Para sahabat berkata: "Belum, ya Rasulullah." Rasulullah s.a.w. lalu menangis. Orang-orang banyak setelah melihat tangis Nabi s.a.w. itu, mereka pun menangis pula, kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Tidaklah engkau semua mendengar? Sesungguhnya Allah itu tidak menyiksa kerana keluarnya airmata dari mata, tidak pula kerana kesedihan hati, tetapi Allah menyiksa kerana ini (dan beliau s.a.w. menunjuk kepada lisannya) atau Allah akan memberikan kerahmatan." (Muttafaq 'alaih)

6. Dari Abu Malik al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seseorang wanita yang menangisi keras-keras - kepada mayat -itu apabila ia tidak bertaubat sebelum matinya, maka ia akan didirikan pada hari kiamat nanti dengan mengenakan baju gamis yang dibuat dari tir serta baju besi yang penuh kutu penyakit kudis." (Riwayat Muslim)

7. Dari Usaid bin Abu Usaidat-Tabi'i dari seorang wanita dari golongan orang- orang yang mengadakan bai'at kepada Nabi s.a.w., katanya: "Dalam rangka pembai'atan yang diambil oleh Rasulullah s.a.w. mengenai berbagai kebaikan yang kita tidak boleh melanggarnya ialah: Kita tidak boleh mencakar-cakar muka kita, tidak boleh berdoa memperolehi kecelakaan, tidak boleh mencabik-cabik saku dan tidak boleh mencabuti rambut - ketika ada orang mati." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.

8. Dari Abu Musa r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada seorang mayat pun yang meninggal dunia lalu orang-orang yang menangisinya itu sama berdiri sambil mengucapkan: "Aduhai pelindungku, aduhai tuanku atau yang semacam dengan tu, melainkan Allah mengutus dua malaikat yang memukuli mayat tersebut sambil mengucapkan: "Apakah engkau benar-benar seperti yang diucapkan oleh orang-orang itu?" Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

9. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada dua perkara yang ada di kalangan para manusia dan menyebabkan mereka itu menjadi kafir - kalau menyakinkan bahawa perbuatan itu boleh menurut agama, iaitu mencemarkan nasab - yakni keturunan - dan menangisi dengan suara keras kepada mayat." (Riwayat Muslim)
10.. Dari Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. pada suatu ketika diaturkanlah berita tentang anak dari puterinya yang dalam keadaan akan meninggal dunia, lalu kedua mata Rasulullah s.a.w. mengalirkan airmata. Kemudian Sa'ad berkata pada beliau s.a.w.: "Apakah ertinya ini, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Ini adalah sebagai tanda belas kasihan yang dijadikan oleh Allah Ta'ala dan hati hamba-hambaNya. Hanyasanya Allah itu mengasihi orang-orang yang mempunyai hati belas kasihan dari golongan hamba-hambaNya itu." (Muttafaq 'alaih)

11. Dari Anas r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. masuk ke tempat anaknya iaitu Ibrahim r.a. dan ia sedang berderma dengan jiwanya - yakni menghadapi kematian, maka kedua mata Rasulullah s.a.w. itu melelehkan airmata. Abdur Rahman bin Auf berkata kepadanya: "Tuan pun menangis ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Hai Ibnu Auf, sesungguhnya airmata ini adalah sebagai tanda kasih sayang." Selanjutnya airmata pertama itu diikuti airmata kedua dan seterusnya. Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Sesungguhnya mata pun dapat mengalirkan air mata dan hatipun dapat berdukacita. Kita tidak mengucapkan melainkan apa yang dapat memberikan keredhaan kepada Tuhan kita dan sesungguhnya kita ini dengan berpisah denganmu itu, hai Ibrahim nescayalah bersedih hati." (HR Bukhari)
- 0 komentar

Menolong

1.) Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya niscaya Alloh akan memenuhi kebutuhannya (Sahih Al jami)

2.) Alloh akan menolong hamba-Nya selama hamba-Nya selalu menolong saudaranya (HR Muslim)


3.)Sebaik-baik amalan adalah mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya dan memberinya makan dengan sepotong roti (shahih Jami)


4.) Siapa yang menunda pembayaran utang orang yang kesulitan atau menghapuskannya niscaya akan Alloh berikan dia naungan pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya (Shahih Jami)


5.) Siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya Alloh akan berikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat (Sahih Jami)
- 0 komentar

Membunuh

1) Dari Abdullah bin Mas'ud Radiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasululah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda : "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi tiada illah (sesembahan) yang haq diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, kecuali dengan salah satu dari tiga perkara : orang muhson (yang sudah menikah) yang berzina, jiwa dengan jiwa (qishos) dan yang meninggalkan agamanya, yaitu keluar dari jama'ah (HR. Bukhori Muslim dan yang lainnya)


3. Dari ma'bad al miqdad bin al aswad,ra ia berkata; saya bertanya kepada rasulullah saw; bagaimana pendapatmu seandainya saya bertemu dengan seorang kafir dan kami berperang kemudian ia memotong salah satu tangan saya,kemudian dia menyembunyikan diri dari padaku dengan berlindung di belakang pohon serta berkata "saya sekarang masuk islam karena Alloh" maka apakah boleh saya membunuhnya setelah ia mengatakan perkataan itu wahai rasulullah ? beliau menjawab "jangan kamu membunuhnya" Ma'bad bertanya wahai rasulullah ia telah memotong salah satu tangan saya, kemudian ia mengatakan perkataan itu" jawab beliau; "janganlah kamu membunuhnya, seandainya kamu membunuhnya ,maka kamu menduduki kedudukannya sebelum kamu membunuhnya dan ia menduduki kedudukanmu sebelum ia mengucapkan perkataan itu (HR BUKHARI DAN MUSLIM)

4. dari usamah bin zaid ra, ia berkata; rasulullah saw mengutus kami ke huraqah di suku juhainah. pada suatu pagi kami menyerbu mereka, saya dan seorang sahabat anshar,berpapasan  dengan salah seorang dia antara mereka. Ketika kami telah mengepungnya,ia mengucapkan " LAA ILAAHA ILLALLAAH"  sahabat anshar tadi melepaskannya tetapi saya menikamnya dengan tombak sehingga terbunuh, ketika kami sampai di madinah berita itu telah sampai kepada nabi saw, maka beliau memanggil saya "hai usamah kenapa kamu membunuh orang, padahal ia telah mengucapkan " LAA ILAAHA ILLALLAAH"  ?? saya menjawab wahai rasulullah sesungguhnya ia hanya berusaha menyelamatkan diri , beliau bersabda" kenapa kamu membunuh seseorang padahal ia telah mengucapkan " LAA ILAAHA ILLALLAAH"  ? beliau mengulang-ngulangi sabdanya itu, sehingga perasaan saya ingin andaikan saya baru masuk islam pada hari itu (HR bukhari dan muslim)

5. Dan dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:"Allah Subhanahu wa Ta'ala tertawa - merasa senang - kepada dua orang yang seorang membunuh pada lainnya, kemudian keduanya dapat memasuki syurga. Yang seorang itu berperang fisabilillah kemudian ia dibunuh, selanjutnya Allah menerima taubat atas orang yang membunuhnya tadi, kemudian ia masuk Islam dan selanjutnya dibunuh pula sebagai seorang syahid." (Muttafaq 'alaih)

1.Dari Abu Bakrah, yakni Nufai' bin Haris as-Tsaqafi r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:"Apabila dua orang Muslim berhadap-hadapan dengan membawa masing- masing pedangnya - dengan maksud ingin berbunuh-bunuhan - maka yang membunuh dan yang terbunuh itu semua masuk di dalam neraka."Saya bertanya: "Ini yang membunuh - patut masuk neraka -tetapi bagaimanakah halnya orang yang terbunuh - yakni mengapa ia masuk neraka pula?"Rasulullah s.a.w. menjawab:"Kerana sesungguhnya orang yang terbunuh itu juga ingin sekali hendak membunuh kawannya." (Muttafaq 'alaih)
- 0 komentar

Makanan

"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan402 diantara wanita- wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang- orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik- gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. ." (al-Maidah: 5)


Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. An-Nahl : 115).

1.)Dari anas ra ; ia berkata rasulullah saw bersabda; Sesungguhnya allah ridha terhadap seseorang yang apabila makan-makanan ia memuji kepada-Nya(HR bukhari)

Tempat Makan
1.  Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Sesungguhnya Nabi s.a.w. itu melarang kita dari mengenakan sutera tebal dan sutera tipis, juga minum dalam wadah yang terbuat dari emas dan perak." Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Semuanya itu untuk mereka - orang-orang kafir - di dunia dan untukmu semua nanti di akhirat." (Muttafaq 'alaih)
2.Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seseorang yang minum dari wadah yang terbuat dari perak itu, hanyasanya ia memasukkan api neraka Jahanam dalam perutnya." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan "Sesungguhnya orang yang makan atau minum dalam wadah yang terbuat dari emas dan perak - itu sebenarnya memasukkan api Jahanam dalam perutnya."
- 0 komentar

Marah

Abu hurairah ra. menerangkan bahwa ada seseorang lelaki berkata kepada Nabi Saw, " berilah aku nasihat ' beliau menjawab" jangan marah, maka diulanginya beberapa kali , kemudian nabi bersabda,"jangan marah "
(HR Bukhari)
- 0 komentar

Malu

1.) Abu mas'ud uqbah bin amr al-anshari al badri ra, berkata, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; "sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan kenabian yang pertama ialah," bila engkau tidak malu maka berbuatlah sekehendak hatimu (HR Bukhari)

2. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidaklah kekejian - atau melanggar batas menurut ketentuan syara' atau adat - itu bertempat dalam sesuatu, melainkan ia akan menyebabkan celanya dan tidaklah sifat malu itu bertempat dalam sesuatu, melainkan ia akan merupakan hiasannya - yakni malu mengerjakan kejahatan atau apa-apa yang tidak sopan." Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

3.Dari Abu Mas'ud al-Anshari r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya sebahagian dari apa-apa yang ditemukan oleh para manusia dari ucapan kenubuwatan yang pertama ialah: "Jikalau engkau tidak mempunyai rasa malu - untuk mengerjakan keburukan, maka berbuatlah menurut kehendakmu." (Riwayat Bukhari)
Minggu, 16 Oktober 2011 - 0 komentar

Mati , Kematian ,Mayat

1. Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, maut akan didatangkan seperti seekor biri- biri yang berwarna keputih-putihan. (Abu Kuraib dalam periwayatannya menambahkan: Lalu dihentikan di antara surga dan neraka. Kemudian keduanya sepakat tentang isi hadis selanjutnya.) Kemudian diserukan: Wahai ahli surga, apakah kalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat ke arah sang penyeru, kemudian menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diserukan lagi: Wahai ahli neraka, apakah kamu sekalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat dan menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diperintahkan agar maut (kambing) itu disembelih, lalu diserukan lagi: Wahai ahli surga, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Wahai ahli neraka, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Kemudian Rasulullah saw. membacakan ayat:(Maryam:39) Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak pula beriman. Kemudian beliau menunjuk dunia dengan tangan beliau Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5087
2.) Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah memasukkan ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, kemudian seorang penyeru berdiri di antara mereka dan berseru: Wahai ahli surga, tidak ada kematian. Wahai ahli neraka, tidak ada kematian. Masing- masing kekal abadi di tempatnya Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5088
3.)Anas ra, dari rasulullah saw beliau bersabda, "yang mengikuti mayat itu ada tiga , yaitu : Keluarga, harta benda, dan amal perbuatannya , yang dua kembali dan yang satu tetap bersamanya yaitu keluarga dan harta bendanya kembali dan amal perbuatannya tetap bersamanya (Hr Bukhari dan muslim)
Keutamaan Orang Yang Ditinggal Mati Oleh Anak-anaknya Yang Masih Kecil
1. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada seorang Muslim pun yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya dan mereka itu belum mencapai usia dewasa- yakni belum baligh, melainkan Allah akan memasukkannya dalam syurga dengan keutamaan kerahmatan Allah kepada anak-anak itu." (Muttafaq 'alaih)

2.. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada seorang pun dari golongan kaum Muslimin yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, yang akan disentuh oleh api neraka*, melainkan sekadar menebus persumpahan - tahillatul-qasam," (Muttafaq 'alaih)
Tahillatul-qasam ialah firman Allah Ta'ala: "Dan tiada seseorang pun dari engkau semua, melainkan pasti akan mendatangi neraka itu." (Maryam: 71)

3. Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah, orang-orang lelaki sudah sama pergi dengan memperoleh Hadis Tuan, maka dari itu berikanlah untuk kita dengan penetapan dari Tuan sendiri iaitu suatu hari yang kita - kaum wanita - akan men-datanginya, perlunya supaya Tuan mengajarkan kepada kita dari apa saja yang diajarkan oleh Allah kepada Tuan. Nabi s.a.w. lalu bersabda: "Berkumpullah engkau semua - hai kaum wanita - pada hari ini." Mereka lalu berkumpul, kemudian didatangilah mereka itu oleh Nabi s.a.w., lalu beliau s.a.w. mengajarkan kepada mereka itu dari apa-apa yang diajarkan oleh Allah padanya dan selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Tiada seorang dari engkau semua yang mempersembahkan tiga orang anak - maksudnya yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, melainkan anak-anak itulah yang akan menjadi sebagai tabir bagi wanita itu dari siksa api neraka." Ada seorang wanita bertanya: "Dan kalau hanya dua anak, apakah dapat menjadi tabir." Rasulullah s.a.w. menjawab: "Dua orang anak pun dapat pula." (Muttafaq 'alaih)
Sedekah / pahala untuk yang telah meninggal
1. Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk bertanya: Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya ? Rasul SAW menjawab: Ya, Saad berkata: saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya (HR Bukhari).
2. Dari Ibnu Abbas ra bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi SAW dan bertanya: Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya melakukah haji untuknya? rasul menjawab: Ya, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar (HR Bukhari)
Membayar hutang yg meninggal
1. Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya (HR Bukhari dan Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Diri seorang mu'min itu tergantung kerana hutangnya, sehingga hutangnya itu dilunaskan." Maksudnya bahawa urusannya itu masih tidak dapat diselesaikan,apakah ia selamat dari siksa atau akan binasa kerana siksa. la tetap ditahan sampai hutangnya dipenuhi oleh keluarganya yang masih hidup. Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa, ini adalah Hadis hasan.
Menyegerakan Mayat

1. Dari Hushain bin Wahwah r.a. bahawasanya Thalhah bin al-Bara' r.a. sakit, lalu didatangi oleh Nabi s.a.w. perlu meninjaunya kemudian beliau s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya saya tidak melihat Thalhah ini, melainkan ia sudah meninggal dunia. Maka dari itu, semestinya beritahukanlah hal itu padaku dan segerakanlah memberikan perawatan padanya -sampai dimakamkan, sebab sesungguhnya saja tidak patut bagi mayatnya seseorang Muslim itu kalau ditahan di antara keluarga-nya," maksudnya kalau mati siang, kuburkanlah pada siang itu juga, demikian pula kalau malam, juga kuburkanlah pada malam itu juga. (Riwayat Abu Daud)
Mengiringi Mayat
1. D.ari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang menyaksikan mayat sehingga ia disembahyangi - yakni ikut menyembahyangi pula, maka ia memperolehi pahala seqirath dan barangsiapa yang menyaksikan sehingga di kubur, maka ia memperoleh pahala dua qirath."
Beliau s.a.w. ditanya: "Seberapakah dua qirath itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu seperti dua gunung yang besar-besar." (Muttafaq 'alaih)

2. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
''Barangsiapa mengikuti janazahnya seseorang Muslim dengan sebab adanya keimanan serta mengharapkan keredhaan Allah dan ia terus menyertainya sehingga mayat itu disembahyangi dan selesai dimakamkan, maka sesungguhnya orang yang sedemikian itu akan kembali dengan membawa pahala sebanyak dua qirath, setiap seqirath itu adalah sebesar gunung Uhud. Dan barangsiapa yang ikut menyembahyanginya kemudian kembali sebelum dimakamkan, maka sesungguhnya ia akan kembali dengan membawa pahala seqirath." (Riwayat Bukhari)

3.. Dari Ummu 'Athiyah radhiallahu 'anha, katanya: "Kita semua dilarang untuk mengikuti menghantarkan janazah - ke kubur, tetapi larangan itu tidak diperkeraskan untuk kita - maksudnya ialah untuk kaum wanita." (Muttafaq 'alarh)
4.Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan Abu Abdillah dan ada pu!a yang mengatakan Abu Laila, iaitu Usman bin Affan r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila telah selesai dari menanam mayat, lalu beliau berdiri atas kuburnya dan bersabda:
"Mohonkanlah pengampunan untuk saudaramu semua ini dan mohonkanlah untuknya supaya dikurnia ketetapan - jawapan ketika ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir nanti. Sebab sesungguhnya ia sekarang ini ditanya - oleh dua malaikat itu." (Riwayat Abu Dawud)
5. Dari 'Amr bin al-'Ash r.a., katanya: "Jikalau engkau semua telah memakamkan saya, maka berdirilah di sekitar kuburku sekadar selama waktu menyembelih seekor unta lalu dibahagi-bahagikan dagingnya, sehingga saya dapat merasa tenang bertemu dengan engkau semua dan saya dapat memikirkan apa-apa yang akan saya jawabkan kepada utusan-utusan Tuhanku - yakni malaikat yang akan menanyakan sesuatu."

Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Imam as-Syafi'i rahimahullah berkata: "Disunnahkan kalau di sisi mayat yang sudah dikuburkan itu dibacakan sesuatu dari ayat-ayat al-Quran dan jikalau dapat di-khatamkan al-Quran itu seluruhnya, maka hal itu adalah baik."
6.Dari Anas r.a., katanya: "Orang-orang berjalan melalui Nabi s.a.w. dengan membawa seorang janazah dan mereka itu memuji-muji kebaikan janazah tadi, lalu Nabi s.a.w. bersabda: "Wajiblah." Tidak lama kemudian ada lagi orang-orang yang berjalan dengan membawa seorang janazah yang lain dan mereka menyebutkan keburukan janazah itu lalu Nabi s.a.w. bersabda lagi: "Wajiblah."
"Umar bin al-Khaththab r.a. lalu bertanya: "Apakah yang wajib?" Beliau s.a.w. menjawab: "Yang itu tadi engkau semua puji-puji kebaikannya, maka wajiblah janazah itu mendapatkan syurga, sedang yang ini tadi engkau semua sebut-sebutkan keburukannya, maka wajiblah ia mendapatkan neraka. Engkau semua adalah saksi-saksi Allah di bumi." (Muttafaq 'alaih)
7. Dari Abul Aswad, katanya: "Saya datang di Madinah lalu saya duduk di tempat Umar bin al-Khaththab r.a., kemudian berlalulah seorang janazah di muka orang banyak, lalu dipujilah kebaikan orang yang mati itu. Umar r.a. berkata: "Wajiblah." Seterusnya ada pula janazah lain yang melaluinya, mayat inipun dipuji-puji juga kebaikannya, maka berkatalah Umar r.a.: "Wajiblah." Selanjutnya berlalulah untuk ketiga kalinya seorang janazah dan disebut-sebutkanlah keburukannya, maka berkatalah Umar r.a.: "Wajiblah."
Abul Aswad berkata: "Saya lalu bertanya: "Apakah yang wajib, ya Amirul Mu'minin?" Umar r.a. berkata: "Saya mengatakan sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi s.a.w.: "Mana saja orang Muslim yang disaksikan oleh empat orang tentang kebaikannya, maka Allah akan memasukkannya dalam syurga." Kami bertanya: "Jikalau yang menyaksikan tiga orang?" la berkata: "Tiga orang pun demikian pula." Kami bertanya lagi: "Jikalau hanya dua orang, bagaimanakah?" la menjawab: "Dua orang pun dapat pula." Selanjutnya kami tidak menanyakannya bagaimana kalau yang menyaksikan itu hanya seorang saja." (Riwayat Bukhari)
- 0 komentar

Minyak wangi

Untuk kaum Pria
Apabila salah seorang di antara kalian menyaksikan waktu Isya' -dalam sebuah riwayat disebutkan : masjid- maka hendaklah dia memakai wangi-wangian pada malam itu". [Hadits Riwayat Muslim]
"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, sesungguhnya dia tidak pernah menolak minyak wangi. Dan dia merasa yakin bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga tidak menolak minyak wangi". [Hadits Riwayat Bukhari]
Untuk Kaum Wanita
Setiap wanita mana saja yang terkena bau wangi, maka hendaklah dia tidak mengerjakan shalat Isya' bersama kami". [Hadits Riwayat Muslim]
"Artinya : Setiap wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau wanginya itu, berarti dia telah berzina". [Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/414) Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (4173). Imam Tirmidzi (2786). Imam Nasa'i (VIII/153) melalui Ghanim bin Qais dari Abu Musa Al-Asy'ari]
Dari Abu Sa'id Al-Khudry Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda. "Artinya : Mandi pada hari jum'at wajib bagi setiap orang yang bermimpi, juga bersiwak, dan memakai minyak wangi secukupnya".
Bagi seorang muslimah, memakai minyak wangi tidak lain adalah untuk memenuhi kesenangan suaminya saja. Selain itu bagi yang mungkin mempunyai bau badan yang kurang sedap, malah sangat dianjurkan untuk memakainya. Namun demikian tidak berarti semua minyak wangi cocok dan boleh dipakai oleh muslimah. Rasulullah menganjurkan bagi wanita muslimah untuk memakai minyak wangi yang baunya tidak terlalu kuat, sebagaimana beliau bersabda :
„Sesungguhnya minyak wangi untuk lelaki ialah yang kuat baunya dan kalem warnanya, sedang minyak wangi untuk wanita ialah yang menyolok warnanya dan kalem baunya." (HR An-Nasa'i, Tarmidzi, Abu Hurairah)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang ditawarkan kepadanya suatu harum-haruman maka janganlah ia menolaknya, sebab sesungguhnya harum-haruman itu ringan bawaannya serta harum baunya." (Riwayat Muslim)
Dari Anas r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. tidak pernah menolak kalau ditawari harum- haruman. (Riwayat Bukhari)
- 0 komentar

Masjid

Keutamaan Masjid
1.) Dari abu hurairah, dari nabi saw beliau bersabda,"Siapa saja  yang pergi ke masjid di pagi hari maupun sore hari.Alloh menyediakan hidangan surga baginya , sepanjang pagi maupun sore (HR bukhari dan muslim)

2.) Dari jabir ra. ia berkata ; orang -orang bani salimah ingin berpindah rumah dekat dengan masjid , kemudia kabar itu terdengar  rasulullah saw, maka beliau bersabda kepada mereka "aku mendengar bahwa kaian ingin pindah tempat dekat dengan masjid ? mereka menjawab" benar wahai rasulullah kami ingin pindah dekat dengan masjid " beliau bersabda" wahai bani salimah  tetaplah kamu di rumahmu yang sekarang karena bekas langkahmu akan dicatat, tetaplah kamu di rumahmu yang sekarang karena bekas langkahmu akan dicatat, (HR Muslim)

3.) Dari annas ra ia berkata ; nabi saw masuk ke dalam masjid dan menemukan tali yang terpasang memanjang antara dua tiang, beliau lantas bertanya ' tali apakah ini? para sahabat menjawab , Zainab yang memasangnya. dan dipergunakan tali itu sebagai pegangan bila terasa sapai dalam shalatnya, Nabi saw bersabda; "lepaskanlah tali itu, jika diantara kalian  salat dalam keadaan segar, jika merasa capai tidurlah (Hr Bukhari dan muslim)

Meludah Dalam Masjid
1.Dari Anas r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Berludah di masjid adalah suatu kesalahan, sedang dendanya kesalahan tadi ialah menimbun ludah tersebut." (Muttafaq alaih)
2. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya Rasulullah s.a.w. melihat hingus atau ludah atau dahak di dinding Ka'bah, lalu beliau s.a.w. menggaruknya." (Muttafaq 'alaih)
Kencing Dalam Masjid
1. Dari Anas r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya masjid- masjid ini tidak patut untuk melakukan sesuatu dari kencing ini dan tidak patut pula untuk membuang kotoran. Hanyasanya masjid itu adalah untuk berzikir kepada Allah Ta'ala dan membaca al-Quran." Atau semacam di atas itulah yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. (Riwayat Muslim)
Larangan dalam Masjid
1. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa mendengar seseorang yang menanyakan - mencari - sesuatu benda yang hilang dalam masjid, maka hendaklah ia mengucapkan: "Semoga Allah tidak mengembalikan apa-apa yang hilang itu kepadamu, sebab sesungguhnya masjid itu tidaklah didirikan untuk keperluan itu." (Riwayat Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau engkau semua melihat seseorang menjual atau membeli - yakni berjual beli - dalam masjid, maka katakanlah: "Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada daganganmu." Juga jikalau engkau semua melihat ada orang yang menanyakan - mencari -sesuatu yang hilang, maka katakanlah: "Semoga Allah tidak mengembalikan sesuatu yang hilang itu padamu." Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
3. Dari Buraidah r.a. bahawasanya ada seorang lelaki menanyakan - sesuatu yang hilang - di masjid, lalu ia berkata: "Siapakah yang dapat menunjukkan kepada saya unta merah - yang menjadi miliknya? Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "Semoga engkau tidak dapat menemukannya lagi. Hanyasanya masjid itu didirikan untuk keperluan sebabnya ia didirikan." Yakni untuk ibadat dan keperluan Iain-Iain yang berhubungan dengan keagamaan. (Riwayat Muslim)
4. Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari neneknya lelaki r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. melarang dari berjual beli di dalam masjid dan kalau sesuatu yang hilang itu ditanyakan - yakni dicari dengan menanya-nanyakan kepada orang lain - di dalamnya, juga kalau sesuatu sya'ir diucapkan di dalamnya pula," - tetapi kalau sya'ir itu mengandungi isi puji-pujian kepada Nabi s.a.w., untuk ketauhidan dan yang berisikan ilmu pengetahuan yang dituntut oleh agama, maka tidak ada salahnya. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan
Larangan Bersuara keras
5. Dari as-Saib bin Yazid as-Shahabi r.a., katanya: "Saya berada di masjid, lalu saya dilempar kerikil oleh seseorang, kemudian saya melihatnya, tiba-tiba yang melempar itu adalah Umar bin al-Khaththab r.a. la berkata: "Pergilah dan datanglah kepadaku dengan membawa dua orang itu." Saya lalu datang kepadanya dengan dua orang tersebut, Umar lalu bertanya: "Dari manakah anda berdua ini datang?" Keduanya menjawab: "Dari Thaif." Lalu Umar berkata lagi: "Andaikata anda berdua dari penduduk negeri ini - yakni Madinah, nescaya anda berdua akan saya sakiti, sebab anda berdua memperkeraskan suara dalam masjidnya Rasulullah s.a.w.." (Riwayat Bukhari)
Larangan Makan berbau lalu ke masjid
1.Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang makan buah dari pohon ini - yakni bawang putih - maka janganlah sekali-kali mendekati masjid kita." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Jangan mendekat ke masjid-masjid kita."
2. Dari Anas r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang makan buah dari pohon ini - yakni bawang putih, maka janganlah mendekati kita dan jangan sekali-kali bersembahyang bersama dengan kita." (Muttafaq 'alaih)
3. Dari Jabir r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang makan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah menjauhkan diri dari kita atau pula supaya ia menjauhkan diri dari masjid kita." (Muttafaq 'alaih) Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Barangsiapa yang makan bawang merah, bawang putih dan petai, maka janganlah sekali-kali mendekati masjid kita, kerana sesungguhnya malaikat itu merasa disakiti - yakni tidak enak perasaannya - sebagaimana merasa disakitinya - yakni tidak enaknya perasaan - anak Adam daripada bau benda- benda itu."
4. Dari Umar bin al-Khaththab r.a. bahawasanya ia berkhutbah pada hari Jum'at, lalu ia berkata dalam khutbahnya; "Kemudian, sesungguhnya engkau sekalian itu, wahai para manusia sama makan dari buah kedua pohon ini. Saya tidak melihat kedua nya itu melainkan sebagai benda yang busuk baunya, iaitu bawang merah dan bawang putih. Saya telah melihat Rasulullah s.a.w., apabila beliau menyuruh ia datang dan selanjutnya diperintah keluar ke Baqi'. Maka barangsiapa yang memakan keduanya, hendaklah mematikan dulu baunya dengan jalan direbus." (Riwayat Muslim)
Keterangan: Baqi' ialah tempat pemakaman kaum Muslimin di Madinah, Maksudnya disuruh pergi ke Baqi' ialah untuk mempersangatkan ketidak-sukaan beliau s.a.w. pada bau kedua buah tersebut kalau ada di masjid, kemudian supaya menghilangkan bau itu di sana dengan berkumur serta menggosok gigi dan sebagainya.